Wisata Bukit Salam adalah sebuah rest area sekaligus wahana rekreasi dan edukasi keluarga yang mengedepankan konsep “back to nature” dimana pengunjung akan diajak mengingat kembali akan adanya tumbuhan Toga (apotek hidup) serta mengenal lebih dekat dengan tanaman buah khas Banjarnegara yaitu salak (Salacca zalacca).
Lokasi wisata baru ini adalah di Desa Karangsari Kecamatan Pejawaran dan berada di jalur Karangkobar – Pejawaran yang merupakan bagian dari Jalur wisata Banjarnegara – Dieng.
- 3 Kilometer dari Karangkobar (5 menit)
- 23 Kilometer dari banjarnegara (40 menit)
- 20 Kilometer dari Dieng (35 menit)
Fasilitas yang disediakan di lokasi wisata ini tidak jauh berbeda dengan tempat tempat wisata lainnya seperti Tempat parkir (rest area), Camping Ground, Gazebo untuk meeting, Mushola dan Toilet. Cukup dengan membayar tiket masuk hanya Rp. 3.000,- untuk semua wahana dan fasilitas yang ada (kecuali Tubbing). Wahana yang bisa dinikmati wisatawan di Wisata Bukit Salam ini sendiri antara lain adalah Gardu Pandang, Jembatan Koi, Tubbing, Hammock bertingkat, Wisata Petik Salak, Edukasi Toga dan Pengolahan Bawang Dayak.
Khusus bawang dayak atau sering juga disebut sebagai bawang sabrang (Eleutherine bulbosa) adalah salah satu species bawang yang berasal dari Amerika. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah pegunungan dengan tinggi antara 600–1500 m dpl. Bawang sabrang menyukai tempat-tempat terbuka dengan tanah yang banyak humus dan lembab. Bagian tumbuhan yang ditanam adalah umbinya. Bentuk umbinya sangat mirip dengan bawang merah, hanya saja warnanya lebih terang dan baunya kurang begitu menyengat.
Di Desa Karangsari Bawang Dayak ini mulai dibudidayakan dan diolah sedemikian rupa menjadi minuman khas dan bisa kita temui di lokasi wisata WBS. Minuman khas tersebut bernama WEDANG JANDA. Apa wedang janda itu ?
untuk mengetahuinya, silahkan kunjungi Wisata Bukit Salam di Desa Karangsari Kecamatan Pejawaran.