Pegundungan merupakan desa yang terletak di dataran tinggi dieng, secara geografis desa tersebut mayoritas adalah petani dengan jumlah KK 417 dengan jumlah jiwa laki – laki 892 dan Perempuan 959. Desa pegundungan dibawah pemerintahan kepala desa, Murti S.Pd, dengan dibantu perangkat desa yang berjumlah 11 orang lambat laun berkembang menjadi desa yang kreatif, inovatif dan mampu bersaing dengan desa desa lain yang letaknya dekat dengan kota Banjarnegara.
Desa pegundungan memiliki potensi alam yang layak untuk diberdayakan, salah satunya adalah adanya 10 titik sumber gas alam, karena hal tersebut pemerintah desa memiliki ide untuk memanfaatkan kekayaan alam dengan menjadikan gas alam sebagai alternatif bahan untuk kebutuhan sehari hari.
LATAR BELAKANG MASALAH
- Letak desa yang berada di daerah pegunungan menyebabkan sering terlambatnya pasokan bahan bakar LPG yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
- Selain sering terlambat, bahan bakar LPG yang ada juga berjumlah terbatas dan harganya diatas harga rata rata.
- Ada beberapa titik lokasi di sekitar desa yang merupakan tanah kering (meskipun musim hujan) , tidak bisa ditumbuhi tanaman apapun, serta mengeluarkan aroma gas yang cukup menyengat.
- Kebutuhan warga desa Pegundungan terhadap bahan bakar yang murah dan mudah diperoleh
SOLUSI
Memanfaatkan gas alam yang ada untuk kebutuhan masyarakat.
MANFAAT
Kebutuhan warga masyarakat akan bahan bakar yang murah dan mudah didapatkan terpenuhi
PENYELESAIAN MASALAH
Pada awalnya Pemerintah Desa Pegundungan melakukan identifikasi terhadap gas alam yang keluar dari dalam tanah dengan menggandeng peneliti dari perguruan tinggi yang berkompeten, dalam hal ini UNDIP dan UGM.
Setelah teridentifikasi bahwa gas alam tersebut bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat, selanjutnya bersama pihak pihak terkait pemerintah desa merancang instalasi sederhana namun dirasa cukup aman.
Proses pemanfaatan gas alam tersebut dimulai dengan membuat sumur penampung gas di masing masing titik keluarnya gas dan kemudian menyalurkannya ke rumah warga melalui instalasi sederhana yang sudah disiapkan.
Karena masih menggunakan teknologi sederhana, gas alam yang ada hanya bisa disalurkan ke rumah warga yang letaknya lebih tinggi dari sumur gas yang ada.
Masih terus dilakukan penelitian dan percobaan dalam rangka penyaluran ke rumah warga yang lebih rendah, serta pengemasan agar lebih efisien dan ekonomis. Sebagai informasi, pada percobaan pengemasan yang sudah dilakukan, 1 menit pengemasan mampu digunakan untuk 20 menit memasak.
Video lengkapnya bisa dilihat di Link YouTube berikut ini :