Camat Pejawaran, Drs. Aswan, pada hari Rabu tanggal 21 agustus 2019 membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa wilayah Pejawaran-Batur yang dipusatkan di Gedung Serbaguna Desa Penusupan Kecamatan Pejawaran.
Acara yang juga dihadiri oleh Camat Batur, Tim Pembina Inovasi Desa Kabupaten Banjarnegara serta seluruh Kepala Desa di wilayah dua Kecamatan tersebut. hadir pula Tim Pendamping desa dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat desa dari Kemendes PDTT wilayah Kabupaten Banjarnegara.
Dalam sambutannya, Camat Pejawaran menyampaikan bahwa Program Bursa Inovasi Desa (BID) sebagai bagian dari pembinaan pemberdayaan masyarakat desa yang merupakan pengembangan dari proses menuju kearah yang lebih baik.
“Penyelenggaraan pemerintah desa dari masa ke masa terus mengalami penyesuaian yang didasarkan pada aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat terus menerus digali dan dilaksanakan untuk mendapatkan umpan balik yang signifikan bagi pertumbuhan demokrasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, “katanya.
Dikatakannya, saat ini desa-desa sedang melaksanakan kegiatan perencanaan dan penganggaran guna merumuskan program prioritas tahun anggaran 2020 melalui RKPDes.
“Untuk mengefektifkan perencanaan pembangunan desa maka para stakeholder perencana desa perlu mengembangkan wawasan yang inovatif. Salah satu caranya yaitu dengan belajar dari cerita sukses dan inovatif dari desa lainnya, ” ujarnya.
Aswan menambahkan tiga tahun terakhir ini Kementrian Desa masih melaksanakan Program Inovasi Desa (PID) dimana melalui program ini Kementrian Desa telah mendokumentasikan pengalaman inovasi desa lalu mendiskusikannya melalui kegiatan Bursa Inovasi Desa.
Kemudian, pemerintah juga konsisten meningkatkan jumlah dana desa.
“Ini adalah saat yang tepat bagi desa untuk menjalankan amanah dari masyarakat tersebut. Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah hanyalah fasilitator yang bertugas mengawal, membimbing, mengawasi dan memfasilitasi bagaimana desa dalam melaksanakan amanah tersebut. Yaitu dengan mengelola dana desa menjadi energi pembangunan yang mampu melahirkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi desa, ” tambahnya.
Ketua Tim Penggerak Inovasi Desa Kecamatan Pejawaran yang juga bertindak sebagai Ketua Penyelenggara Bursa Inovasi Desa, Sugeng, dalam laporannya menjelaskan, BID dimaksudkan untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa akan pilihan solusi bagi penyelesaian masalah serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif.
hal itu dibuktikan dengan beragamnya produk hasil inovasi desa dari kedua wilayah kecamatan yang dipamerkan, mulai dari olahan hasil bumi sampai produk olahan limbah yang disulap menjadi produk dengan nilai jual tinggi.
Hasil Inovasi Desa dari Kecamatan Pejawaran sendiri meliputi Kerajinan Lampu Hias berbahan dasar bambu dari Desa Giritirta, Nasi Jagung dan Tiwul Instant dari Desa Karangsari, Aneka Cake berbahan dasar Pisang dan Kentang dari desa Sidengok serta Produk Olahan Cafe kopi dari Desa Ratamba.